Jumat, 15 Agustus 2014

Singgasana Hotels & Resorts Mengupas Gresik Punya Tradisi Lebaran Lelang Ikan


Singgasana Hotels & Resorts


Singgasana Hotels & Resorts Mengupas Gresik Punya Tradisi Lebaran Lelang Ikan
Gresik Punya Tradisi Lebaran Lelang Ikan ~ Tradisi Idul Fitri LOT dilakukan berbagai daerah. Salah satunya adalah di Gresik. Wisatawan yang datang untuk memanjakan diri, ada bandeng pasar di kota ini.
Hal ini diucapkan MzToro cumi, mengakui bahwa selama tiga hari sebelum dan sesudah Idul Fitri akan menjadi pasar di mana orang dapat membeli susu setiap kebutuhan. Karena bentuk pasar adalah sama dengan pasar malam.

"Kami adalah unik di pasar bandeng ini. Banding lelang Ada di mana semua orang bersemangat untuk membuat lelang ini. Utang kepada warga kerja keras dilelang di sini, terutama ikan, ya. Karena kebetulan dikenal sebagai kolam bandengnya Gresik,

Dia mengatakan bahwa atmosfer saat ini belum ada pasar sangat ramai. Karena banyak warga atau wisatawan yang berlebaran menghidupkan suasana. Juga diakui oleh blogger wisata yang bandeng bisa sampai puluhan juta dolar.

"Saya tidak mengerti apa jenis susu dapat biaya puluhan juta dari. Harga benar-benar hebat, "tambahnya.

Gresik Punya Tradisi Lebaran Lelang Ikan



Menurut dia, hampir semua rumah yang ada di Gresik selama Idul Fitri menu ikan goreng. Karena telah menjadi tradisi. Bahkan penduduk setempat telah mendukung lebar tanpa banding di Gresik tampaknya tidak berlebaran.

"Namun, harus ada banding deh. Jika enggak enggak sebagai Eid baru jadi," pungkasnya.

Link Singgasana Hotels & Resorts pilihan akomodasi terbaik di Indonesia
http://serbabisniskoe.blogspot.com/2014/06/singgasanahotelsresorts.html

Singgasana Hotels & Resorts Pilihan Akomodasi Terbaik di Indonesia


Read More

Jumat, 12 November 2010

Young & Sophisticated ala Desainer LPM


Lifestyle » Trend and Fashion » Young & Sophisticated ala Desainer LPM

Young & Sophisticated ala Desainer LPM


Kamis, 11 November 2010 - 18:02 wib

Dewi Arta - Okezone



Karya Albert Yanuar (Foto: jakartafashionweek)
KARYA Albert Yanuar terlihat makin matang. Menyemarakkan panggung mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2010/2011, Albert menghadirkan koleksi gaun multifungsi.

Konsep yang matang membuat setiap karya desainer muda ini berhasil membuat decak kagum para pencinta mode. Albert menampilkan rancangan yang memperkuat sisi feminin wanita seraya menyuguhkan inovasi baru di dalamnya, khususnya gaun multifungsi.

Bagian bawah atau rok yang merupakan pemanis gaun bisa dilepas dan dikenakan sebagai bolero. Dengan cepat, ide menarik ini membuat seluruh pengunjung JFW 2010/2011 kagum dan bertepuk tangan.

Dalam menuangkan karya istimewa, Albert rupanya terinspirasi dari ikon fesyen era 50-an Brigitte Bardot. Gaun-gaun seksi yang membungkus tubuh para model hadir dalam nuansa pastel dan hitam yang energik.

“Saya terinspirasi oleh fesyen di tahun 50-an saat Briget Bardot tengah berjaya. Menurut saya, dia adalah perempuan yang seksi tapi berwajah baby face. Kesan itu didapatkan dari gaya busana dan tatanan rambutnya,” jelas Albert dalam konfrensi pers JFW 2010/2011 di Pasific Place, Jakarta, baru-baru ini.

Bersama enam perancang muda berbakat jebolan Lomba Perancang Mode (LPM) lainnya, Albert memamerkan karyanya dalam “Young Designer, Sunsilk Walk of Creation”. Adapun desainer lainnya yang berpartisipasi, adalah Bethania Agustha, Danny Satriadi, Hian Tjen, Imelda Kartini, Kursien Karzai, dan Yunita Kosasih. Para desainer memamerkan busana dengan spirit premium, young, and sophisticated.

Desainer lainnya, Imelda Kartini menghadirkan koleksi bertema “Colorful in the Mood” yang ceria dan penuh teka-teki di tengah pesta topeng Venesia. Gaun-gaun rancangannya terlihat mewah.

“Dengan tema topeng ini, saya menonjolkan tatanan rambut dan busana sehingga tidak terlalu mementingkan make up,” jelasnya.

Sementara, Bethania Agusta melalui tema “Piece of Picasso” menampilkan sosok wanita yang menciptakan dunianya sendiri, bereksperimen pada hal-hal baru dan idealis. Danny Satriadi bicara “Better to be Smart” dengan mengambil ide dari biker jacket dan under wrap untuk menggambarkan wanita berkepribadian kuat dan modern.

Beda dengan Hian Tjen yang mengeksplor tema “Mizuhiki”, yakni seni kuno Jepang mengolah bentuk sulur atau kabel pengikat samurai, yang diterapkan dalam permainan pita dan tambang, untuk menampilkan karakter wanita yang fashionable sekaligus edgy.

Tak ketinggalan, Kursien Karzai, menampilkan tema “Metamorfosis”, mengemas gaya etnik pada kain lurik halus menjadi lebih ringan, berjiwa muda, dan feminin dengan warna yang lebih segar, dan Yunita Kosasih yang menggelar tema “Garden Party”, yakni busana dengan nuansa kebun berwarna cerah dan mencolok disertai sulaman bergambar bunga dan daun.(ftr)

Ingin dapat Jutaan Rupiah dari internet - klik aja yach :-)


Read More

Retrospeksi 30 Tahun Ghea Panggabean Bernafas Modern


Lifestyle » Trend and Fashion » Retrospeksi 30 Tahun Ghea Panggabean Bernafas Modern

Retrospeksi 30 Tahun Ghea Panggabean Bernafas Modern


Kamis, 11 November 2010 - 12:43 wib

Fitri Yulianti - Okezone



(Foto: jakartafashionweek)
30 tahun sudah usia pengabdian desainer senior Ghea Panggabean pada fesyen Tanah Air. Konsitensinya dalam mengeskplorasi kain tradisional diapreasi dalam show khusus pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2010/2011.

Fashion show khusus didedikasikan oleh Femina, penyelenggara JFW, kepada Ghea atas pengabdiannya di dunia fesyen Tanah Air selama 30 tahun. Sekaligus, usahanya yang tak kenal lelah untuk menggali kebudayaan Indonesia—terutama dalam seni tenun—dan menampilkannya ke pentas fesyen, baik dalam negeri maupun internasional.

Dalam pergelaran bertema “Ghea, 30 Years Dedicated to Fashion”, Ghea mengungkapkan bentuk cintanya pada tekstil dan kebudayaan Indonesia lewat karya-karya memesona. Namun, kain nusantara tempo dulu itu dihadirkannya kembali dalam nafas kekinian.

Tribute to textile and Indonesian heritage. Reinventing heritage, kain dan motif lama saya kemas kembali dalam gaya 2000-an,” kata Ghea pada konferensi pers JFW 2010/2011, Rabu (11/11/2010) malam.

Fashion show ini adalah retrospeksi karya-karya yang pernah saya tampilkan. Saya ingin menyampaikan sebuah cerita dan tema di dalamnya, bahwa ini adalah tentang textile story,” imbuh penghobi traveling dan berburu tekstil lama ini.

Ghea membagi proses penceritaannya menjadi empat sekuen, yakni Bohemian, Gypsi Traveling, Spirituality, dan Untukmu Indonesia-ku.

“Bohemian banyak bermain dengan manik dan warna. Inspirasi datang dari pemusik seperti The Beatles dan Rolling Stone pada era 80-an. Saya senang lagu-lagu abadi seperti itu. Pada sekuen kedua, saya tribute untuk teman-teman Boho di Bali dan Maroko yang hobi traveling. Busana yang tampil cenderung cross culture,” papar Ghea.

“Pada sekuen Spirituality, menurut saya, ini bagian penting dalam hidup. Kita harus bersyukur, berkomunikasi dengan Yang Maha Kuasa, penuh peace and love, apapun agamanya. Dan sekuen terakhir, saya persembahkan untuk semua yang saya cinta dari Indonesia, terutama sulaman dan songket,” tambah peraih penghargaan 10th Best of ASEAN Designers Award in Singapore pada 1987 ini.

Begitu banyak pengaruh dari luar terhadap kain nusantara, dari China, India, dan sebagainya, tapi selama tiga dasawarsa berkarya, Ghea selalu menemukan hal baru yang rasanya tak pernah habis untuk dieksplorasi.

“Ada dua hal dalam pikiran saya. Pertama, saya seorang desainer Indonesia, dan karena itu saya harus mengangkat sesuatu dari Indonesia. Kedua, saya tak ingin karya saya tidak sekadar artistik, tapi juga harus abadi dan tak lekang ditelan zaman,“ tukas desainer yang menjadi pionir penggarapan kain etnik ini.

Bersyukur menjadi prinsip hidup yang ditanamkan Ghea pada setiap perjalanan karyanya hingga kini telah berusia 30 tahun. Ghea bersyukur bahwa inspirasi tak pernah berhenti datang padanya.

“Saya selalu bersyukur, setiap hari saya bersyukur karena masih eksis dan bisa mendapatkan banyak inspirasi dari mana pun. For other, fashion is glamour, but actually it’s hard work nonstop,” tutur Ghea yang karyanya telah dimiliki selebriti dunia, seperti Cindy Crawford, Julia Roberts, dan Mick Jagger ini.

Rencananya, dalam waktu dekat Ghea akan menghidupkan kembali lini Ghea Kids yang sempat eksis pada era 80-an. Ia juga akan mengeluarkan buku berisi perjalanan karyanya di dunia fesyen Tanah Air yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pencinta fesyen dan desainer muda.(ftr)

Ingin dapat Jutaan Rupiah dari internet - klik aja yach :-)


Read More

Kamis, 11 November 2010

Ian Adrian Usung Ulap Doyo di IFF


Lifestyle » Trend and Fashion » Ian Adrian Usung Ulap Doyo di IFF

Laporan dari Kuala Lumpur

Ian Adrian Usung Ulap Doyo di IFF


Rabu, 10 November 2010 - 10:58 wib

Tuty Ocktaviany - Okezone



koleksi Ian Adrian pada IFF 2009 (Foto: Fitri Yulianti/okezone)
SUKSES memperkenalkan kain ulap doyo di Hongkong Fashion Week membuat desainer Ian Adrian tertantang mengikuti ajang internasional lainnya. Salah satunya, Islamic Fashion Festival 2010 di Kuala Lumpur.

Kali ini Ian mengusung tema koleksi berjudul "New Delhi with Ulap Doyo".

"Saya terinspirasi oleh gadis Kutai yang tinggal di New Delhi, sehingga menimbulkan ide rancangan berupa gaun-gaun feminin Islami yang kaya akan sentuhan dan ornamen Kutai," ucap Ian Adrian kepada okezone sebelum menggelar peragaan busana di Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur, Rabu (10/11/2010).

Desainer yang bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DKI Jakarta ini banyak memanfaatkan material bahan ulap doyo berteknik ikat yang kaya warna terang dan menjadi kain unggulan Kutai Kartanegara. Sementara untuk memberikan kenyamanan pada si pemakai, ulap doyo kemudian disandingkan dengan material bahan lain seperti sifon, satin, dan organdi.

"Hari ini saya akan menampilkan koleksi khusus wanita, dengan kategori enam baju untuk dewasa dan dua baju anak-anak," tambah desainer asal Surabaya ini.

Rencananya, Ian berpartisipasi di ajang Islamic Fashion Festival 2010 selama dua hari. Desainer supel ini akan memamerkan koleksi hari ini pukul 15.30 waktu Kuala Lumpur dan Kamis (11/11) besok.(ftr)

Ingin dapat Jutaan Rupiah dari internet - klik aja yach :-)


Read More

Wow, Miranda Kerr Pose Bugil Saat Hamil!


Lifestyle » Trend and Fashion » Wow, Miranda Kerr Pose Bugil Saat Hamil!

Wow, Miranda Kerr Pose Bugil Saat Hamil!


Rabu, 10 November 2010 - 14:01 wib

Chaerunnisa - Okezone



Miranda Kerr (Foto: Daily Mail)
BIASANYA banyak wanita hamil yang tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Tetapi, bagi beberapa selebriti dunia, hamil bukanlah suatu penghalang untuk bisa tampil seksi. Seperti yang dilakukan salah satu supermodel dunia, Miranda Kerr.

Model Victoria's Secret ini berani memamerkan perut buncitnya di depan kamera untuk W Magazine edisi Desember. Tidak hanya memamerkan perut buncitnya, istri Orlando Bloom itu percaya diri memamerkan puting payudaranya yang berwarna gelap. Kendati begitu, dia tetap terlihat sangat indah. Demikian dinukil dari Hollyscoop, Rabu (10/11/2010).

Usia kehamilan Miranda yang saat ini masuk tujuh bulan tak menghalangi wanita seksi itu memamerkan bentuk tubuhnya. Dalam posenya, wanita yang diprediksi akan melahirkan awal tahun depan ini memegang perut sambil menunduk ke bawah.

Tampaknya, pose telanjang saat hamil untuk sebuah majalah tengah menjadi tren bagi selebriti. Sebelum Miranda melakukannya, Demi Moore merupakan selebriti yang paling pertama berpose telanjang dan diikuti Britney Spears.

Apakah Anda berpikir wanita hamil berpose telanjang ini seksi?(nsa)

Ingin dapat Jutaan Rupiah dari internet - klik aja yach :-)


Read More