Jumat, 12 November 2010

Young & Sophisticated ala Desainer LPM


Lifestyle » Trend and Fashion » Young & Sophisticated ala Desainer LPM

Young & Sophisticated ala Desainer LPM


Kamis, 11 November 2010 - 18:02 wib

Dewi Arta - Okezone



Karya Albert Yanuar (Foto: jakartafashionweek)
KARYA Albert Yanuar terlihat makin matang. Menyemarakkan panggung mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2010/2011, Albert menghadirkan koleksi gaun multifungsi.

Konsep yang matang membuat setiap karya desainer muda ini berhasil membuat decak kagum para pencinta mode. Albert menampilkan rancangan yang memperkuat sisi feminin wanita seraya menyuguhkan inovasi baru di dalamnya, khususnya gaun multifungsi.

Bagian bawah atau rok yang merupakan pemanis gaun bisa dilepas dan dikenakan sebagai bolero. Dengan cepat, ide menarik ini membuat seluruh pengunjung JFW 2010/2011 kagum dan bertepuk tangan.

Dalam menuangkan karya istimewa, Albert rupanya terinspirasi dari ikon fesyen era 50-an Brigitte Bardot. Gaun-gaun seksi yang membungkus tubuh para model hadir dalam nuansa pastel dan hitam yang energik.

“Saya terinspirasi oleh fesyen di tahun 50-an saat Briget Bardot tengah berjaya. Menurut saya, dia adalah perempuan yang seksi tapi berwajah baby face. Kesan itu didapatkan dari gaya busana dan tatanan rambutnya,” jelas Albert dalam konfrensi pers JFW 2010/2011 di Pasific Place, Jakarta, baru-baru ini.

Bersama enam perancang muda berbakat jebolan Lomba Perancang Mode (LPM) lainnya, Albert memamerkan karyanya dalam “Young Designer, Sunsilk Walk of Creation”. Adapun desainer lainnya yang berpartisipasi, adalah Bethania Agustha, Danny Satriadi, Hian Tjen, Imelda Kartini, Kursien Karzai, dan Yunita Kosasih. Para desainer memamerkan busana dengan spirit premium, young, and sophisticated.

Desainer lainnya, Imelda Kartini menghadirkan koleksi bertema “Colorful in the Mood” yang ceria dan penuh teka-teki di tengah pesta topeng Venesia. Gaun-gaun rancangannya terlihat mewah.

“Dengan tema topeng ini, saya menonjolkan tatanan rambut dan busana sehingga tidak terlalu mementingkan make up,” jelasnya.

Sementara, Bethania Agusta melalui tema “Piece of Picasso” menampilkan sosok wanita yang menciptakan dunianya sendiri, bereksperimen pada hal-hal baru dan idealis. Danny Satriadi bicara “Better to be Smart” dengan mengambil ide dari biker jacket dan under wrap untuk menggambarkan wanita berkepribadian kuat dan modern.

Beda dengan Hian Tjen yang mengeksplor tema “Mizuhiki”, yakni seni kuno Jepang mengolah bentuk sulur atau kabel pengikat samurai, yang diterapkan dalam permainan pita dan tambang, untuk menampilkan karakter wanita yang fashionable sekaligus edgy.

Tak ketinggalan, Kursien Karzai, menampilkan tema “Metamorfosis”, mengemas gaya etnik pada kain lurik halus menjadi lebih ringan, berjiwa muda, dan feminin dengan warna yang lebih segar, dan Yunita Kosasih yang menggelar tema “Garden Party”, yakni busana dengan nuansa kebun berwarna cerah dan mencolok disertai sulaman bergambar bunga dan daun.(ftr)

Ingin dapat Jutaan Rupiah dari internet - klik aja yach :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar